VIVAnews -- Tepat sebelum pergantian tahun 2011 kejadian aneh terjadi di langit Beebe, Arkansas, Amerika Serikat. Seperti hujan, sekitar 5.000 bangkai burung hitam berjatuhan dari atas.
Fenomena tak biasa ini menuai kontroversi, muncul teori-teori yang menjelaskan hal itu. Ada yang menyangka, itu karena gas yang merembes dari patahan New Madrid, bom sonik, asal dari pabrik di Mississipi, tornado, bagian dari proyek rahasia pemerintah, atau bahkan kerjaan alien alias mahluk luar angkasa.
Jawaban yang benar adalah: kembang api. Seperti diberitakan situs USA Today, ahli burung dari Arkansas Game and Fish Commission, Karen Rowe mengatakan, diduga ada seseorang yang menyalakan kembang api besar.
Percikan api itu menakuti burung yang kemudian mengalami disorientasi, memacu laju terbangnya hingga kecepatan 25 mil per jam. Burung-burung itu lalu menabrak rumah-rumah, papan peringatan, bahkan terhempas tanah.
"Mereka memantul ke rumah-rumah, papan basket, truk," kata dia, seperti dimuat USA Today, Kamis 6 Januari 2011.
Berdasarkan penelitian necropsies terhadap bangkai para burung, Rowe dan timnya yakin, dugaan mereka bahwa burung-burung itu tewas karena kembang api, benar.
"Seseorang menembakkan 10 sampai 20 kembang api tipe profesional dekat lokasi burung-burung itu bertengger," kata Rowe.
Ditambahkan dia kepala kepolisian Beebe, Wayne Ballew melaporkan, saat kejadian itu ia mengaku jendela rumahnya bergetar.
Rowe juga menemui sejumlah penduduk yang tinggal dekat lokasi penemuan bangkai-bangkai burung. Mereka mengaku mendengar suara mirip bom.
Kembang api itu meledak di dekat ratusan ribu kawanan burung hitam bersayap merah dan jalak Eropa yang diketahui kerap bertengger bersama-sama.
"Sayangnya, dua burung itu memiliki daya pandang yang jelek saat gelap," kata peneliti unggas di University of California-Davis, Robert Meese.
Berdasarkan hasil penelitian necropsies ditemukan ada trauma di bagian dada burung, pendarahan di bagian dada, dan bagian tepi sayap burung patah.
Kematian burung juga dilaporkan terjadi minggu ini di Lousiana, 450 ekor dan di Kentucky minggu lalu yang jumlahnya lebih dari 100 ekor.
sumber: blognyajose.blogspot.com
Facebook Bakal Ditutup?
Kabar mengejutkan datang dari Facebook. Jejaring sosial terbesar di muka bumi ini diberitakan bakal segera ditutup dalam waktu dua bulan lagi oleh sang pemiliknya, Mark Zuckerberg.
Seperti dikutip dari weeklyworldnews.com, Minggu (9/1/2011), riwayat Facebook yang memiliki 500 juta pengguna di seluruh dunia ini akan segera berakhir pada 15 Maret 2011 mendatang.
“Facebook sudah benar-benar kebablasan, saya harus mengakhiri semua kegilaan ini. Segala tekanan saat mengelola perusahaan ini telah menghancurkan hidupku,” demikian pernyataan Zuckerberg seperti diklaim weeklyworldnews.com.
Pernyataan Zuckerberg konon diperkuat oleh Avrat Humarthi, vice president Technical Affairs Facebook. “Setelah 15 Maret, semuanya akan kami tutup. Jika Anda ingin melihat kembali foto-foto Anda, kami sarankan segera unduh dari internet. Anda tak akan bisa lagi mengambilnya begitu Facebook kami tutup,” begitu katanya.
Masih menurut klaim situs tersebut, Zuckerberg menilai keputusannya menutup Facebook sangatlah berat. Namun ia merasa itu jalan yang terbaik bagi semua orang.
“Sejujurnya, ini cara yang terbaik. Tanpa Facebook, orang-orang akan pergi ke luar dan menjalin pertemanan yang sesungguhnya. Itu selalu menjadi hal yang baik,” katanya.
Hingga saat ini, cuma situs weeklyworldnews.com yang menulis berita tentang bakal ditutupnya Facebook. Tidak ada media resmi yang memberitakan, sebab situs weeklyworldnews.com ini hanya situs parodi belaka. Isinya jauh dari kebenaran.
0 komentar:
Posting Komentar